Auhtor Guidelines

Pedoman Umum Naskah

Penyusunan dan penulisan naskah dalam Jurnal ini mengacu pada pedoman sebagai berikut:

  1. Judul ditulis di bagian atas. Penulisan nama tanpa menyertakan gelar, kemudian di bawahnya diikuti oleh nama afiliasi kelembagaan dan email aktif penulis. Setiap naskah maksimal berisi lima (5) penulis;
  2. Naskah merupakan hasil penelitian ilmiah yang otentik dan original, belum pernah diterbitkan dan/atau dalam pertimbangan akan diterbitkan oleh media publikasi tertentu;
  3. Naskah bukan merupakan plagiasi dan/atau mengandung unsur plagiasi. Untuk memastikan itu, penulis disarankan melakukan proses pengecekan plagiasi menggunakan aplikasi, Turnitin, misal. Batas maksimal kesamaan naskah (similiarity) adalah 15 persen. Jika melebihi ketentuan tersebut, Penulis harus menurunkannya, dan jika tidak, naskah tidak kami proses;
  4. Naskah disusun dan ditulis mengacu pada pedoman khusus yang berlaku di internal Jurnal NAHNU (terlampir di sini);
  5. Naskah yang tidak sesuai pedoman umum penulisan jurnal NAHNU akan dikembalikan kepada Penulis;
  6. Naskah disajikan dalam bahasa Indonesia dan/atau bahasa Inggris, dengan jumlah kata antara 5.000-7.000 termasuk abstrak dan referensi.
  7. Naskah ditulis menggunakan font Garamound, ukuran 12 dengan spasi 1.15, ukuran kertas A4 (210 x 297 mm), margin kiri 40 mm, kanan 30 mm, bawah 30 mm dan atas 40 mm;
  8. Naskah yang dikirim harus mengikuti prinsip dan kaidah penulisan jurnal ilmiah, yang mencakup; 1) Judul artikel, 2) Abstrak dan kata kunci, 3) Pendahuluan, 4) Metode penulisan, 5) Hasil dan pembahasan, 6) Simpulan 7) Referensi.
  9. Jika naskah memuat istilah atau kata-kata tertentu yang bersifat lokal dan/atau asing, silakan sajikan dalam bentuk cetak miring (Italic);
  10. Naskah yang memuat visualisasi semisal gambar, tabel, grafik, dan sejenisnya disajikan dalam bentuk teks, baik berupa huruf maupun angka. Setiap visualisasi diberi judul di bagian atas dan sumber keterangan di bagian bawah, dengan format font dan ukuran sama. Tabel tidak disarankan menggunakan garis vertikal, sedangkan penggunaan garis horizontal hanya diarankan untuk menyajikan poin-poin penting saja (klik di sini untuk format visualisasi tabel, gambar, dan sejenisnya).
  11. Naskah dikirim secara online melalui sistem OJS yang tertera pada portal online jurnal NAHNU (klik di sini, ).

Detail Format Naskah

Judul naskah: Judul artikel harus jelas, tegas, dan informatif memuat isu utama penelitian dan perspektif teori yang digunakan. Judul tidak menggunakan kata dan istilah yang multitafsir atau umum, hindari pengulangan kata atau istilah, dan tidak memuat singkatan yang tidak populer. Judul artikel maksimal terdiri dari 14 kata, ditulis dengan format ukuran font 14, huruf kapital di awal dengan model cetak tebal (bold).

Abstrak: Abstrak berisi uraian singkat bagian-bagian subtansi dalam penelitian yang mencakup latar masalah, fokus kajian, tujuan penelitian, rumusan masalah, penjelasan metodologis, perspektif teori, temuan penelitian, dan rekomendasi. Asbtrak disajikan seringkas mungkin antara 150-250 kata tanpa menghilangkan bagian-bagian subtansi. Menggunakan font sama, ukuran font 10, spasi 1. Asbtrak disajikan dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pada asbtrak versi bahasa Inggris disajikan dengan format cetak miring (Italic). Kata kunci abstrak antara 3 sampai 5 kata, berisi istilah-istilah pokok atau penting penelitian.

Pendahuluan: bagian ini berisi uraian khusus rangkaian isu sosial tertentu yang menjadi latar belakang masalah penelitian. Isu penelitian dalam dimaksud dapat berupa fakta sosial semisal fenomena di lapangan, dan juga dapat berupa fakta literatur seperti informasi, berita, dan sejenisnya. Pendahuluan disajikan secara sistematis dan terstruktur dengan memperhatikan latar belakang masalah penelitian, kejelasan dan ketegasan isu penelitian, kajian terdahulu dengan mengacu pada hasil-hasil studi sebelumnya, aspek kebaruan penelitian yang di dalamnya memuat unsur khusus yang menjadi pembeda daripada kajian sebelumnya. Selain itu, juga berisi signifikansi penelitian meliputi aspek urgensi dan kemenarikannya. Terakhir, yaitu argumentasi ilmiah yang memuat hipotesis atau proposisi penelitian. Argumentasi ilmiah dalam bagian ini sebaiknya disajikan dalam struktur dan gaya penulisan yang singkat dan sederhana, namun dengan tetap memfokuskan pada isu atau permasalahan utama penelitian (problem research).

Metode: Bagian ini memuat informasi khusus terkait penjelasan sejumlah perangkat metodologis peneltian. Tujuan utamanya adalah menyuguhkan uraian dan argumentasi metodologis penelitian yang digunakan oleh Penulis, sehingga pembaca dapat memperoleh pemahaman mendalam dan menyeluruh. Burhubung subjudul ini berisi deskripsi metodologis, maka sebaiknya uraian di bagian ini disajikan secara sistematis dan terstruktur. Tentunya dengan menitikberatkan pembahasannya pada aspek operasional di lapangan, dan sebisa mungkin meminimalisir penjelasan atau uraian yang bersifat konseptual.

Hasil dan Pembahasan: Ini merupakan bagian khusus yang fokus menyajikan sejumlah elemen penting artikel peneltian, mulai dari deskripsi data lapangan, penjelasan teoritik, dan kegiatan analisa teoritik. Itulah sebabnya, bagian ini memerlukan ulasan jauh lebih banyak daripada sub-sub lainnya. Supaya menjadi sistematis dan terstruktur, sebaiknya awali uraian dengan terlebih dulu menyajikan data penelitian, baik data yang bersifat lapangan maupun data literatur. Jika perlu, gunakan pola sub-sub pembahasan tertentu dengan memperhatikan fokus atau masalah utama penelitian, sehingga proses dan aktivitas penyajian data menjadi lebih berpola. Setelah itu, tambahkan sub judul khusus yang menggambarkan perspektif teori yang akan digunakan. Hindari uaraian konseptual atau definisi berlebihan karena itu akan membuat bagian ini tampak datar-datar saja. Pada bagian akhir, buatlah analisa data lapangan dengan menggunakan perspektif teori tertentu sebagai pisau atau alat analisa untuk membaca dan mendefinisikan data lapangan yang ada. Pada bagian ini, Penulis perlu mendialogkan atau menghubungan data lapangan dengan perspektif teori yang digunakan, sajikan sedalam dan sedetail mungkin karena itu akan membuat bagian ini menjadi lebih baik dan menarik. Secara umum, bagian pembahasan ini harus mencerminkan adanya kegiatan rasionalisasi ilmiah mulai dari yang paling dasar seperti penyajian data hingga bagian paling fundamental, yakni analisa dan konstruksi teoritik.

Simpulan: bagian ini memuat poin-poin pokok atau temuan yang berhubungan lansung dengan permasalahan utama penelitian. Hindari menyajikan uraian yang sifanya pengulangan, lebih fatal lagi jika berisi rangkuman penjelasan sub-sub sebelumnya. Pada prinsipnya, simpulan berisi temuan yang benar-benar baru dan merepresentasikan jawaban atas apa yang menjadi kegelisahan akademik dan pertanyaan penelitian. Supaya uraian simpulan di bagian ini sistematis dan terstrukur, sebaiknya sajikan dalam bentuk pengelompokan atau pembagian. Di bagian akhir, sampaikan kelemahan atau kekurangan yang dapat menjadi rekomendasi atau saran bagi penelitian berikutnya.

Daftar Pustaka: setiap bahan bacaan, referensi, dan sumber data yang disajikan di dalam naskah harus tercantum di bagian ini. Untuk penggunaan data, setiap naskah harus memuat minimal 60% persen data primer. Data-data kepustakaan yang bersumber dari buku, jurnal, artikel, dan publikasi penelitian dibatasi tahunnya, yaitu 10 tahun terakhir. Penulisan referensi atau pengutipan menggunakan model Chicago Manual of Style edisi ke-17. Sangat disarankan menggunakan perangkat atau aplikasi pengutipan, Zotero atau Mendeley.

Pedoman Pengutipan dan Daftar Pustaka

           Setiap pembaca dan/atau penulis dapat melakukan pengutipan  artikel yang terbit di Jurnal NAHNU: Nadlatul Ulama Journal Islamic and Social Studies. Pengutipan menggunakan gaya Chicago Manual of Style edisi ke-17, dengan memperhatikan elemen-elemen penting di dalamnya seperti nama penulisan, judul artikel, nama penerbit, tempat penerbit, dan lain sebagainya. Di bagian ini, penulis sangat disarankan menggunakan perangkat pengutipan, Zotero atau Mendeley, misal.

Petunjuk pengiriman naskah secara online

Berikut langkah-langkah pengiriman naskah di Jurnal NAHNU: Nadlatul Ulama Journal Islamic and Social Studies:

  1. Penulis terlebih dulu membuat akun penulis (author) dengan mendaftar di bagian ini, klik ‘Register’;
  2. Setelah berhasil membuat akun, masuk kembali ke akun Anda;
  3. Setelah berhasil masuk, pilih atau klik menu ‘New Submission’. Menu ini berisi beberapa bagian meliputi:
  4. Start, silakan pilih bacaan ‘Full Article’
  5. Oploud Submission, unggah atau uploud artikel di sini, format harus MS. Word
  6. Enter metadata, isi semua data yang dibutuhkan seperti nama, email, afiliasi, asbtrak, kata kunci, daftar pustaka, dan lain sebagainya
  7. Uploud supplementary, unggah sejumlah dokumen/file pendukung (pilihan)
  8. Confirmation, jika sudah selesai dan semua isian data benar, silakan klik ‘finish submission.’

Jika dalam proses dan tahap pengiriman naskah mengalami kesulitan, gangguan atau kendala tertentu, Penulis dapat menghubungi tim Jurnal NAHNU: Nadlatul Ulama Journal Islamic and Social Studies melalui email berikut;